Manggis bukan satu-satunya buah yang memiliki manfaat lebih pada kulitnya. Masih ada apel, pisang, jeruk, semangka dan anggur. Namun belakangan, ekstrak kulit manggis lebih beken dibanding ekstrak kulit lain.
“Kelebihannya ada di antioksidan, namanya Xanthone. Intinya, antioksidan ini dapat menangkal radikal bebas yang dapat merusak sistem metabolisme seperti saraf atau kulit,” terang pakar obat tradisional, dr Danang Ardiyanto ketika dihubungi detikHealth, Senin (7/7/2014).
dr Danang yang merupakan kepala saintifikasi jamu Hortus Medicus, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) Tawangmangu mengakui, manggis memiliki segudang manfaat. Di antaranya kulit manggis dikenal rendah kalori sehingga cocok dikonsumsi penderita diabetes.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu buahnya mengandung vitamin C dan vitamin B kompleks dengan kadar yang tinggi.
Namun demikian, dr Danang menegaskan bahwa ekstrak kulit manggis tidak dapat dimanfaatkan untuk mengobati penyakit tertentu secara spesifik semisal kanker atau diabetes. Kalaupun bermanfaat, sifatnya hanya membantu pengobatan secara medis.
“Manggis juga (bersifat) anti-proliferasi sehingga dapat membantu pengobatan kanker, di samping bisa mencegah penuaan dini dan regenerasi kulit sampai meredakan jerawat,” sambung dr Danang.
sumber: https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-2629791/ini-sebabnya-ekstrak-kulit-manggis-jadi-primadona.
