Tanaman murbei agaknya sudah tidak asing di Indonesia. Tanaman beri yang berasal Cina ini sudah banyak dibudidayakan di banyak wilayah seperti Eropa, Amerika, Afrika, dan Asia sendiri.
Buahnya yang kecil berwarna merah dan ungu gelap adalah ciri khas dari murbei yang sudah matang. Rasa buahnya yang sudah matang dapat bervariasi, ada yang asam maupun manis. Tanaman Morus atau Murbei termasuk dalam keluarga Moraceae dengan beberapa spesies, seperti murbei putih (M. alba), hitam (M. nigra), dan merah (M. rubra).
BACA JUGA:11 Kandungan Krim Pemutih Wajah yang Aman, Awas Jangan Salah Pilih
Selain buahnya, daun murbei ternyata telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional sebagai obat alami untuk berbagai kondisi. Kandungan baik dalam daun murbei juga cukup tinggi, contohnya polifenol antioksidan, vitamin C, lasium, seng, kalium, besi, fosfor, dan magnesium.
Advertisement
Berat Badan Saya 90 Kg, dan Sekarang 58! Diet Saya Sederhana
Pelajari Lebih
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
2 dari 11 halaman
1. Menjaga Kesehatan Jantung
Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa ekstrak daun murbei dapat meningkatkan kesehatan jantung dengan mengurangi tekanan darah dan kadar kolesterol tubuh. Ekstrak daun murbei juga mampu mengurangi peradangan dan aterosklerosis atau penumpukan plak pada arteri yang dapat menyebabkan penyakit jantung.
Sebuah studi melibatkan 23 orang dengan kadar kolesterol tinggi diberi 280 miligram suplemen daun murbei sebanyak 3 kali sehari. Setelah mengkonsumsi suplemen daun murbei selama 12 minggu, kadar kolesterol jahat menurun sebesar 5,6 persen, sementara kolesterol baik meningkat sebesar 19,7 persen.
Studi lain juga mencatat bahwa 10 orang dengan trigliserida tinggi yang mengonsumsi suplemen daun murbei yang mengandung 36 DNJ setiap hari mengalami penurunan rata-rata 50 mg/dL pada kadar penanda tersebut.
Advertisement
BACA JUGA:5 Jenis Keramik Lantai untuk Kamar Mandi yang Tidak Licin, Kuat, dan Tahan Lama
3 dari 11 halaman
2. Mengurangi Resiko Peradangan
Sejumlah riset telah membuktikan bahwa daun murbei memiliki kemampuan untuk mengatasi peradangan dan stres oksidatif, yang mana keduanya terkait dengan penyakit kronis.
Pada percobaan menggunakan tabung reaksi dengan sel darah putih manusia, juga terlihat bahwa teh dan ekstrak daun murbei dapat mengurangi tingkat protein inflamasi serta mengurangi kerusakan DNA secara signifikan yang disebabkan oleh stres oksidatif.
BACA JUGA:Cara Bikin Rica-Rica Mentok Agar Tak Bau Amis dan Hasilnya Empuk, Hanya 30 Menit
4 dari 11 halaman
3. Membantu Menurunkan Gula Darah dan Insulin
Daun murbei mengandung zat yang membantu melawan diabetes, salah satunya adalah deoksinojisimisin (DNJ) yang dapat menghambat penyerapan karbohidrat di usus.
Dalam sebuah studi, 37 orang dewasa mengkonsumsi maltodekstrin yang meningkatkan kadar gula darah mereka dengan cepat, dan diberi ekstrak daun murbei yang mengandung 5 persen DNJ.
Mereka yang mengonsumsi 250 atau 500 miligram ekstrak daun murbei ini menunjukkan peningkatan kadar insulin dan kadar gula darah yang lebih rendah.
sumber: https://www.liputan6.com/citizen6/read/5540055/tidak-banyak-yang-tahu-ternyata-daun-murbei-diklaim-bisa-tekan-kadar-gula-darah?page=5